Tuesday 30 June 2015

Ku Tak Percaya Cinta

Puisi Terbaru, Ku Tak Percaya Cinta - Yang digambarkan dalam karya puisi ini adalah sebuah kemarahan, keputusasaan dan rasa kecewa yang berlebih atas apa yang terjadi dalam hidup khususnya kehidupan cinta. Asmara yang seharusnya mampu melahirkan bahagia justru memberikan nestapa, derita dan rasa kecewa. Apakah semua itu salah cinta, patutkah cinta dipersalahkan?

Jika sebuah belati melukai hati apakah sudah pasti bahwa belati itulah sumber petaka tersebut? Apakah tidak ada kemungkinan lain, misalnya sang pemegang belati yang kurang tanggap dan berhati-hati? Ya, tentu saja mencari kambing hitam atas derita yang terjadi pada hidup kita tidak akan memberikan obat bagi luka yang menganga. Maka itulah, kita bisa belajar banyak dari puisi singkat terbaru ini.

Puisi tema cinta kali ini adalah sebuah puisi yang hanya terdiri dari tiga bait. Pada bait pertama, puisi ini terdiri dari enam larik atau baris, bait kedua terdiri dari enam larik dan bait terakhir terdiri dari lima baris. Maka dari segi ini dapat di katakan bahwa puisi berjudul "ku tak percaya cinta" tersebut merupakan puisi pendek.

Dari unsur cerita, suasana dalam puisi ini adalah suasana kesedihan, amarah dan kekecewaan. Sedangkan bahasa yang digunakan cukup sederhana sehingga akan lebih mudah untuk dipahami. Dari pada penasaran mari kita baca langsung puisinya berikut!

Ku Tak Percaya Cinta
Kumpulan Puisi Terbaru

Terlepas dari dia, jatuh pada hatimu
Sayang, Tuhan tak memberi banyak waktu pada kita
Tak bisa jaga hatiku bai, terlalu egois hidupmu
Dan maaf, tak bisa bersama yang menggadang-gadangkan kebebasan mutlak
Berkomitmen bersama, setiap individu memiliki kepedualian
Meski bebas melakukan kegiatanmu, kau tak bisa injak perasaanku
Berharap lebih baik, aku percayakan hatiku
Aku buta, aku belum menemukan yang tepat
Aku memang hidup untuk masa depanmu, tapi bukan buta tuli
Itu masa lalu, tidak semuanya baik
Tapi, menutup rapat masa laluapakah hubungan kita baik
Kamu salah...
Seseorang memilih sendiri, bukan tak ada yang dalam hatinya
Hanya mungkin, dia kecewa berharap lebih
Jujur saja, aku sudah kembali lelah
Seseorang tidak lagi percaya cinta itu ada
Aku kenyang kekecewaan, cukup sampai disini