Thursday 2 July 2015

Puisi Singkat, Logika dan Perasaan

Puisi Singkat, Logika dan Perasaan - Bisa dikatakan karya puisi atau syair ini merupakan puisi sindiran yang ditujukan oleh seseorang untuk orang lain. Dalam hal ini, kalau dilihat dari keseluruhan kesatuan makna dalam puisi singkat terbaru ini dapat dilihat sekilas bahwa ada sebuah kekecewaan terpendam dalam hati sang tokoh utama. Ada perasaan menyalahkan takdir, ada pemberontakan yang dirasakan dalam syair tersebut.

Karya puisi singkat kehidupan ini menggambarkan pergulatan batin yang dialami sang tokoh atas kejadian yang telah menimpa. Ada pesan yang tersirat dalam karya tersebut yang seolah ingin disampaikan kepada semua orang. Bagi penggemar karya puisi singkat maka bisa langsung menikmati sebuah puisi berjudul "logika dan perasaan" yang akan segera disampaikan di bawah ini.

Jika dikatakan singkat sebenarnya tidak begitu singkat karena masih banyak karya puisi yang pendek lain yang sudah dibagikan. Puisi ini terdiri dari 7 bait syair yang pendek-pendek, sebut saja ada bait yang hanya terdiri dari 3 larik saja namun ada juga yang terdiri dari lima baris. Dari pada penasaran lebih baik kita baca langsung puisi tersebut!

Puisi Singkat, Logika dan Perasaan
Kumpulan Contoh Puisi Terbaru

Wahai laki, apakah benar kalian hanya satu nafsu sembilan pikiran??
Apakah benar, kami sebaliknya??
Apakah itu yang menyebabkan sulit memahami satu sama lain?? 
Tapi kenapa tidak saling melengkapi saja??
Kenapa tidak dalam suatu tujuan kebahagiaan??
Bukankah cinta untuk melengkapi, memaafkan dan saling mengisi??
Mengapa begitu mudah memutuskan berhubungan
Tanpa merasakan yang kami rasa
Kenapa memutuskan perasaan menggunakan logika, mengapa??
Apakah kami juga sama??
Mudah memutuskan perasaan menggunakan perasaan
Kami menempatkan logika dengan logika perasaan,
Masalah perasaan hanya dengan perasaan.
Tapi, kalian menempatkan masalah perasaan dengan logika
Dimana letak perasaan itu??
Apa kalian tahu??
Kami berusaha realistis, dengan logika
Tapi sulit menggunakan logika untuk kalian
Logika kami lemah, bahkan sekedar mengatakan tidak
Meski logika kami mengatakan tidak.. tidak.. dan tidak..
Kami tidak bisa menolak
Mengapa begitu, apa kami hanya memiliki satu pikiran??
Lalu bagaimana dengan kalian??
Pasti sama saja ya...
Apakah perasaan kami membebani persaan kalian
Mengapa, tidak saling bertukar saja, lima logika dan lima perasaan,
Untuk saling mengisi, dan memahami, jika memang tidak mau tahu tentang yang kami rasakan
Cobalah perasaan kalian,
Kami berusaha keras menggunakan logika,
Bisakah??