Thursday 11 June 2015

Puisi Kehidupan, Di Waktu Tua

Puisi Kehidupan, Di Waktu Tua - Ada sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dimana kelak manusia akan menjadi tua dan banyak kehilangan kemampuan. Di saat usia semakin lanjut, harapan dan sandaran hanyalah tertuju pada anak-anak yang telah selama ini di besarkan. Begitulah sebuah puisi tentang kehidupan yang akan kita baca. Puisi terbaru tersebut berjudul "di waktu tua", sebuah puisi yang memiliki makna begitu dalam.

Karya yang satu ini tergolong karya yang tidak singkat atau pendek, karena puisi ini seluruhnya terdiri dari 9 bait. Selain puisi ini sebenarnya sudah banyak juga puisi sembilan bait lain yang telah diberikan. Maka dari itu selain membaca puisi kehidupan terbaru ini kita juga bisa mencari karya-karya lainnya. Puisi ini bisa dikatakan tentang ayah dan ibu atau orang tua, dari pada penasaran mari kita baca langsung di bawah ini. Semoga berkenan di hati pembaca semua.

Puisi Kehidupan, Di Waktu Tua
Kumpulan Contoh Puisi Terbaru

Disaat daku tua, 
bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, 
bersabarlah dalam menghadapiku….
Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,
membimbingmu untuk melakukannya….
Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku
Dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita ribuan kali, 
hingga kau terbuai mimpi….
Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku….
Janganlah menyalahkanku
Ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi….
Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan tehknologi modern
Janganlah menertawaiku
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya 
menjawab setiap "mengapa" yang kau ajukan saat itu…
Disaat kakiku terlalu lemah untuk berjalan
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan….
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita
Berilah sedikit waktu bagiku untuk mengingatnya
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang panting bagiku, 
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, daku telah bahagia….
Disaat engkau melihat diriku telah menua, janganlah bersedih
Maklumilah diriku, dukunglah daku,
bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar kehidupan….
Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini,
Kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku….
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu
daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur….
Di dalam senyumanku ini
tertanam kasihku yang tak terhingga padamu, anakku…