Saturday 9 January 2016

Contoh Puisi Kewirausahaan, Juragan Sate

Gara-gara keponakan yang meminta dibuatkan contoh puisi kewirausahaan dan terus saja merengek dan merajut akhirnya saya harus turun tangan. Katanya dia ingin membuat sebuah karya puisi namun bingung karena tidak ada contoh yang bisa dipelajari. Sudah saya suruh untuk mencari di buku atau mencari di internet tapi tetap saja tidak mau, ya terpaksa.

Karya puisi terbaru ini hanya sebagai bahan belajar semata dan mungkin jauh dari kata baik atau bagus. Puisi berjudul "juragan sate" ini sangat sederhana dan entah memenuhi unsur-unsur puisi atau tidak. Yang jelas, puisi ini bisa menjadi contoh untuk rekan semua yang sedang belajar merangkai kata membuat puisi. Karena dalam karya sastra tidak ada yang namanya benar atau salah karena karya sastra dinilai dari keindahan dan unsur estetis yang ada.

Dilihat dari temanya, contoh puisi tentang kewirausahaan ini merupakan puisi nasehat yang memberikan kita pelajaran hidup. Di dalamnya terkandung banyak nasehat yang bisa kita renungkan khususnya yang berhubungan dengan wirausaha. Ada pesan moral, ada juga keteladanan dan motivasi yang bisa digali oleh pembaca. Selengkapnya bisa kita baca langsung karya tersebut di bawah ini!

Si Juragan Sate
Contoh Puisi Kewirausahaan

Sate, siapa tak tahu
Makanan nikmat banyak di suka
Banyak langganan selalu
Di pinggir jalan selalu ada

Yang punya sederhana
Tapi uangnya banyak
Seperti tak pernah merana
Banyak pelanggan gerainya banyak

Semua ingin penjual sate kaya
Tak semua pengusaha sate sukses
Awal usaha harus berduka
Halangan, rintangan harus diakses

Tak boleh menyerah juragan
Satu tahun belum seberapa
Dua tahun bisa berangan
Menikmati jerih payah yang ada

Pemula boleh mencoba
Menjadi penjual sate kaya
Banyak pelanggan, banyak lapak dimana
Tapi sabar kunci sukses bahagia
Tag: Puisi Kewirausahaan, Puisi 5 Bait

Sebenarnya saya berniat akan menyertakan langsung contoh analisis puisi kewirausahaan tersebut namun karena keterbatasan waktu saya belum bisa menyertakannya langsung. Mungkin lain waktu akan saya luangkan waktu lebih banyak untuk memberikan contoh bagaimana analisis unsur instrinsik dan ekstrinsik dari karya puisi terbaru tersebut. Sementara ini sampai disini saja dulu, selamat menikmati!