Saturday 30 May 2015

Puisi Sedih, Sisa Sisa Suram

Puisi Sedih, Sisa Sisa Suram - Agak sedikit sulit untuk menggambarkan cerita dalam puisi terbaru yang satu ini. Satu yang pasti bahwa puisi ini memang menggambarkan sebuah situasi yang tidak bagus atau tidak bersahabat. Dari kalimat terakhir "tanah mati, akar tak menjalar" bisa sedikit diambil kesimpulan bahwa puisi ini memang menggambarkan kesedihan.

Dalam puisi ini juga sang tokoh seperti terbelit diantara kenyataan yang pahit dan masa lalu yang menghantui. Sekilas seperti ada pesan cinta dalam kisah yang coba dimuat namun tergambar juga ada sisi kehidupan nyata yang menghiasi. Sedikit sulit menerka tanpa analisis yang lebih dalam terhadap puisi kesedihan tersebut.

Oleh karena itu, untuk pengunjung setia situs ini bisa langsung membaca sendiri puisi singkat tersebut. Dan jangan lupa juga untuk melihat beberapa puisi sedih lain yang sudah dari kemari dipublikasikan. Masih banyak puisi lain dengan tema seperti ini, bisa dibaca di bagian bawah atau bisa dicari sesuai tema yang diinginkan. Berikut Puisi Sedih judul Sisa Suram selengkapnya.

Sisa Sisa Suram
Oleh Lenny Wulan

Bilik bambu dan lentera minyak
Bersatu .. melekat .. demi malam gelap...
Cengkrama sederhana
Dengan bahana bayu, malam terasa sendu
Berbisikah pohon randu diantara jeritan hati

Membiuskan suasana ketenangan
Bercerita apa itu masa lalu
Dimana insan tempat mengadu
dilanda rindu akan kebahagiaan

Bambu tak bergoyang oleh angin
Randu pun tak gugur oleh kering
Sunyi... senyap ……
Tanah mati …….., akar tak menjalar