Sunday 12 October 2014

Puisi Persahabatan Sejati: Buta Tuli

Puisi Persahabatan Sejati - Satu puisi tentang persahabatan sejati, yaitu sahabat yang dalam keadaan apapun selalu berdua menjadi teman, menjadi kekasih menjadi pembela, menjadi apapun yang dibutuhkan. Anda ingin memiliki inspirasi mengenai sahabat yang seperti itu, anda bisa mendapatkannya dalam puisi berikut.

Sahabat sejati tak seperti yang banyak di tv, pandai mencaci bahkan pandai menghamili. Sahabat sejati adalah yang memberi tanpa pernah meminta, yang setia tanpa takut dihianati. Ia berada disampingmu saat engkau membutuhkannya. Pokonya sahabat yang satu ini tidak bisa dinilai sekalipun dengan dolar, tak dapat di beli dan tak mudah dicari.

Puisi ini tidak terlalu panjang, bahasanya pun tidak terlalu rumit dan berbelit, menggunakan bahasa yang lugas, sederhana dan mudah dipahami. Semoga Puisi Persahabatan Sejati ini bisa menjadi inspirasi bagi anda semua, silahkan di baca puisinya berikut.

Buta Tuli

Pernah, suatu kali dikatakan penghianat
Ku diam, memelukmu dalam erat
Lagi dikatakan kau penjilat
Diam, aku menatapmu dengan hangat

Menemaniku saat dihujat, engkaulah orangnya
Memberiku saat kau sekarat, engkaulah orangnya
Sampai mereka iri denganmu

Tak pernah sekalipun aku meragukanmu
Karena keraguanku engkau tahu
Tak pernah aku mengandalkanmu
Karna kau ada dalam detik hariku

Bagaimana, aku buta
Saat mereka berkata kau jahanam
Mengapa, aku tuli 
Saat mereka berkata kau pembohong

Nyatanya,
Aku tak pernah mendapatimu mengeluh
Aku tak pernah mendapatimu mengaduh
Selalu kau seka airmataku sebelum kering

Jengah ini pun tak pantas
Gelisah ini pun takkan terbalas
Karna engkau sahabat sejatiku
By: Mandes

Tak panjang memang, namun Puisi Persahabatan Sejati tersebut bisa menjadi salah satu sumber inspirasi bagi kita semua betapa indah dan betapa pentingnya sahabat sehati kita. Engkau yang belum pernah kehilangan sahabat, sayangilah mereka. Engkau yang belum pernah dihianati kekasih, pahamilah bahwa dia mendampingimu lebih lama.